Detail Cantuman

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu mencapai -38˚C) kejang demam dapat terjadi karena proses intracranial maupun ekstrakranial. Metode penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini menggunakan pendekatan studi kasus pada anak kejang demam, sampel sebanyak satu orang anak yang diberikan asuhan keperawatan didapatkan hasil adanya tanda dan gejala kejang demam pada anak seperti berat badan tidak sesuai dengan usia, resiko infeksi pada daerah infus, gangguan pernafasan, resiko kejang berulang, cemas pada anak. Masalah keperawatan yang ditemukan pada kasus antara lain adalah bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret, resiko hipovolemik berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh, defisit nutrisi berhubungan dengan keengganan untuk makan, resiko kejang berulang berhubungan dengan hipertermi, cemas berhubungan dengan dampak hospitalisasi, defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi, dan resiko infeksi berhubungan dengan tindakan prosedur invasif. Hasil yang diperoleh setelah melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam didapatkan masalah resiko kejang demam belum dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat namun membutuhkan waktu yang panjang dan monitoring yang berkelanjutan untuk mengevaluasi kejang pada anak. Rekomendasi: perlu dilakukan tindak lanjut asuhan keperawatan pada anak ditatanan komunitas untuk memantau demam pada anak-anak dengan masalah kejang