Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue arbovirus yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty. Penyebab penyakit DBD adalah virus Dengue yang telah diisolasi menjadi 4 serotipe virus dengue yaitu 1, 2, 3, dan 4. Komplikasi yang dapat terjadi adalah perdarahan masif, syok, efusi pleura, penurunan kesadaran, dan kematian. Klasifikasi pada penyakit DBD yaitu DBD derajat I, II, III, dan IV. Total sampel yang digunakan pada populasi target dalam penelitian ini adalah klien bernama An. A (18 bulan) jenis kelamin laki-laki, lahir di Bekasi, agama Islam, suku bangsa Jawa, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan klien belum sekolah. Berdasarkan data penelitian di dapatkan hasil diagnosa keperawatan yaitu Hipovolemia berhubungan dengan permeabilitas membran meningkat, resiko terjadinya perdarahan berhubungan dengan trombositopenia, defisit nutrisi berhubungan dengan keengganan untuk makan, ansietas berhubungan dengan dampak hospitalisasi, kurang terpapar informasi, resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif. Dari hasil penelitian ini dapat pembahasan pengkajian terdiri dari klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan medis. Pada teori yang menyebabkan terjadinya DBD yaitu virus dengue serotip 1, 2, 3, dan 4 ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes Albopictus sebagai vektor utama dari virus dengue. Pada kasus, etiologi DBD pada teori sama dengan kasus yaitu disebabkan oleh virus dengue. Hal ini dibuktikan dengan ibu mengatakan sebelumnya tetangga dirumah sempat ada yang terkena DBD, hal ini dapat menjadi penyebab nyamuk Aedes aegepty pembawa virus dengue. Faktor pendukung yang dirasakan saat melakukan pengkajian yaitu sikap keluarga yang cukup kooperatif dalam memberikan informasi tentang yang dirasakan oleh anak. Sedangkan faktor penghambat dalam pengkajian adalah anak saat dikaji anak tampak terdiam dan sesekali menangis sehingga anak sulit untuk ditanya yang dirasakan. Solusi untuk mengatasi faktor penghambat tersebut adalah dengan cara meminjamkan alat bermain untuk anak dan melakukan pendekatan kembali.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Demam Berdarah Dengue, Pembahasan.
Abstract
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus arbovirus that enters the body through the bite of the Aedes aegepty mosquito. The cause of DHF is dengue virus which has been isolated into 4 dengue virus serotypes namely 1, 2, 3, and 4. Complications that can occur are massive bleeding, shock, pleural effusion, decreased consciousness, and death. Classification of DHF is DHF degrees I, II, III, and IV. The total sample used in the target population in this study is a client named An. A (18 months) male sex, born in Bekasi, Islam, ethnic Javanese, the language used is Indonesian and the client is not in school. Based on research data obtained the results of nursing diagnoses, namely hypovolemia associated with increased membrane permeability, the risk of bleeding associated with thrombocytopenia, nutritional deficits related to the reluctance to eat, anxiety associated with the impact of hospitalization, lack of exposure to information, risk of infection associated with the effects of invasive procedures. From the results of this study, the study discussion consisted of classification, etiology, clinical manifestations, complications, supporting examinations and medical management. In the theory that causes DHF, dengue virus serotypes 1, 2, 3, and 4 are transmitted through the bite of Aedes aegepty and Aedes Albopictus as the main vector of dengue virus. In cases, the etiology of DHF in theory is the same as in cases caused by dengue virus. This was proven by the mother saying that before there was a neighbor at home who was infected with DHF, this could be the cause of the Aedes aegepty mosquito carrying the dengue virus. Supporting factors that are felt when conducting the study are family attitudes that are quite cooperative in providing information about what is felt by the child. While the inhibiting factor in the assessment is the child when examined the child looks silent and cries occasionally so that the child is difficult to ask what is felt. The solution to overcome these inhibiting factors is by lending play equipment to children and reapproach.
Keywords: Nursing Care, Dengue Hemorrhagic Fever, Discussion.
