Detail Cantuman

Latar belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit yang disebut dengan silent killer, dapat
membunuh seseorang dengan tekanan darah tinggi tanpa tanda atau gejala tertentu. Tujuan: Untuk
mendapatkan secara nyata dalam merawat keluarga penderita hipertensi menggunakan pendekatan perawatan
pernapasan 478 dan kesehatan keluarga. Metode deskriptif: pendekatan studi kasus berupa wawancara,
observasi, dan pemeriksaan fisik keluarga dari wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil: Seorang
pasien wanita, umur 63 tahun, dengan diagnosis hipertensi dan diagnosis perawat keluarga tentang Risiko
penurunan curah jantung, untuk mendapat perawatan. khususnya Ny. S dengan hipertensi. Penggabungannya
dilakukan sebagai penerapan terapi pernapasan 478. Ulangi langkah ini biasanya 3 hingga 4 kali untuk
menurunkan tekanan darah. Hasil evaluasi menunjukkan tekanan darah turun signifikan dari 211/123 mmHg
menjadi 169/90 mmHg pada hari ketiga. Kesimpulan: Terapi pernafasan 478 dapat digunakan untuk
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Saran: Perawat Puskesmas dapat mengajarkan keluarga
bagaimana menggunakan terapi pernafasan untuk menurunkan tekanan darah.
Kata kunci: asuhan keperawatan, hipertensi, pernapasan 478, asuhan keperawatan keluarga.
Abstract
Background: Hypertension or high blood pressure, a disease called the silent killer, can kill a person with high
blood pressure without any signs or symptoms. Objective: To get real in caring for families with hypertension
using the 478 respiratory care approach and family health. method: case study approach in the form of
interview, observation, and physical examination of the family from interview, observation, and physical
examination. Results: A female patient, 63 years old, with a diagnosis of hypertension and a family nurse
diagnosis of Risk of decreased cardiac output, to receive care. especially Mrs. S with hypertension. The
combination is performed as an application of respiratory therapy 478. Repeat this step usually 3 to 4 times to
lower blood pressure. Evaluation results showed that blood pressure dropped significantly from 211/123 mmHg
to 169/90 mmHg on the third day. Conclusion: 478 breathing therapy can be used to lower blood pressure in
hypertensive patients. Suggestion: Puskesmas nurses can teach families how to use breathing therapy to lower
blood pressure.
Key words: nursing care, hypertension, breathing 478, family nursing care.