Asuhan Keperawatan pada Ny.M dengan Tuberkulosis Paru di Ruang Aster RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Pratiwi, Desi Aryadi - Personal Name (Pengarang)
KTI
English
2020
Jakarta : Akademi Keperawatan Pasar Rebo
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksius kronik dan berulang yang dapat menyerang paru-paru dan bronkus, tergolong air borne infection yang masuk ke tubuh manusia melalui udara pernafasan ke paru-paru. Klasifikasi tuberkulosis paru yaitu tuberkulosis paru, tuberkulosis ekstra paru, kasus baru, kasus kambuh, kasus gagal dan kasus kronik. Faktor pencetus tuberkulosis paru yaitu kontak dengan orang yang memiliki tuberkulosis paru aktif, usia, situasi penuh stres, meningkatnya sekresi steroid adrenal, terapi kortikosteroid dalam jangka panjang dan dosis tinggi, infeksi HIV, measles, pertussis, tidak mematuhi pengobatan. Tujuan penulisan adalah untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan tuberkulosis paru. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah metode deskriptif dan studi kepustakaan. Hasil dari yang didapatkan adalah pada tahap pengkajian, manifestasi klinik yang ditemukan pada kasus yaitu batuk berdahak, sesak dan nyeri dada. Dari lima diagnosa keperawatan yang ada pada teori terdapat dua diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekret tertahan dan bronkospasme, resiko tinggi penyebaran infeksi berhubungan dengan adanya infeksi kuman tuberkulosis dan efek prosedur invansif. Pada tahap pelaksanaaan keperawatan terdapat kesenjangan pada diagnosa nyeri akut berhubungan dengan inflamasi paru yaitu pemberian obat analgesik karena tidak adanya instruksi dokter. Pada tahap evaluasi keperawatan dari enam diagnosa pada kasus, terdapat dua diagnosa keperawatan yang teratasi yaitu pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru dan nyeri akut berhubungan dengan inflamasi paru, terdapat dua diagnosa keperawatan yang tujuan tercapai sebagian dan masalah belum teratasi yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi tertahan dan bronkospasme, resiko tinggi penyebaran infeksi berhubungan dengan adanya infeksi kuman tuberkulosis dan efek prosedur invansif serta terdapat dua diagnosa keperawatan yang belum teratasi adalah gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan hipoalbumin, output berlebih dan diuresis osmotik, gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Desi Aryadi Pratiwi |
Pengarang |
Pratiwi, Desi Aryadi - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
|
No. Panggil |
201701014 Pra a |
Subyek |
KMB Tuberkulosis
|
Klasifikasi |
201701014 |
Judul Seri |
|
GMD |
KTI |
Bahasa |
English |
Penerbit |
Akademi Keperawatan Pasar Rebo |
Tahun Terbit |
2020 |
Tempat Terbit |
Jakarta |
Deskripsi Fisik |
vi,83hal;28cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Pratiwi, Desi Aryadi. (2020).
Asuhan Keperawatan pada Ny.M dengan Tuberkulosis Paru di Ruang Aster RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi().Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo
Pratiwi, Desi Aryadi.
Asuhan Keperawatan pada Ny.M dengan Tuberkulosis Paru di Ruang Aster RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi().Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo,2020.KTI
Pratiwi, Desi Aryadi.
Asuhan Keperawatan pada Ny.M dengan Tuberkulosis Paru di Ruang Aster RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi().Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo,2020.KTI
Pratiwi, Desi Aryadi.
Asuhan Keperawatan pada Ny.M dengan Tuberkulosis Paru di Ruang Aster RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi().Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo,2020.KTI